Malaka, NTT – Kemunculan seekor buaya di Sungai Lakekun, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi peristiwa langka yang memancing perhatian warga setempat. Buaya ini telah terlihat sejak sekitar satu bulan lalu, memicu rasa penasaran dan menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.
Menurut penuturan warga, awalnya terdapat tiga ekor buaya yang terlihat di sungai tersebut. Dua di antaranya berukuran sedang, sedangkan satu ekor lainnya lebih kecil. "Kami menduga mereka berasal dari muara sungai," ujar seorang warga setempat pada Senin (2/12/2024). Ketiga buaya tersebut diyakini menyusuri sungai hingga mencapai kawasan dekat markas Kompi D Yonif 744. Namun, kini hanya tersisa satu buaya kecil yang masih tampak di lokasi.
Buaya Kecil Diduga Tersesat
Buaya kecil yang tersisa diperkirakan tersesat atau kehilangan arah untuk kembali ke habitat aslinya. Keberadaannya menjadi tontonan menarik bagi warga maupun pengendara yang melintas di jembatan dekat markas Kompi D Yonif 744. Banyak orang sengaja berhenti untuk melihat buaya tersebut secara langsung.
Fenomena ini dianggap jarang terjadi, sehingga menarik perhatian masyarakat setempat. Namun, di tengah antusiasme itu, warga tetap diingatkan untuk berhati-hati, terutama bagi mereka yang beraktivitas di sekitar sungai.
Imbauan untuk Warga
Kemunculan buaya di Sungai Lakekun menjadi pengingat penting akan potensi interaksi antara manusia dan satwa liar di wilayah tersebut. Warga diimbau untuk tidak mendekati buaya atau mencoba mengusiknya. "Keselamatan adalah prioritas utama. Jangan mendekati buaya untuk menghindari risiko," ujar seorang tokoh masyarakat setempat.
Peristiwa ini juga memunculkan diskusi tentang perlunya perlindungan habitat satwa liar serta pengelolaan yang lebih baik terhadap kawasan sungai agar manusia dan hewan dapat hidup berdampingan tanpa saling mengancam.***